BAB 37. Hujan Mulai Turun

1022 Words

“Kal! Kenapa kening kau?” Intan Berlian Situmorang yang memang baru bergabung dengan ketiga sahabatnya itu tampak terheran. Sorot matanya tak lepas dari kening Kaluna. Intan yang paling belakang keluar kelas. Menyusul ketiga sahabatnya di kantin kampus. “Kepentok,” jawab Kaluna cepat lalu meneguk es teh manisnya. Sontak Bella dan Fanya saling bertatapan untuk beberapa detik. Lalu mereka berbicara lewat bahasa tubuh. “Kok tadi bilangnya kepeleset, Kal?” Fanya menatap penuh curiga pada Kaluna. Dan Kaluna yang sedang mengunyah pisang goreng langsung mematung. Dia baru tersadar kalau sudah salah bicara. “Umm … yaa … maksud gue, semalam kan gue kepeleset, terus kepentok pinggiran tembok, gitu ….” “Hemm?” Bella mengambil sisa pisang goreng dari tangan Kaluna. Lalu meletakkannya di piring.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD