BAB 19. Menemani Selama Dua Jam

1230 Words

Merasa frustasi, Kaluna mengikuti perintah Anggara. Dengan wajah cemberut akhirnya dia duduk di sana. “Nggak usah cemberut, tenang saja kamu nggak akan dipecat karena ini kok.” “Iya sih aku nggak akan dipecat, tapi kan aku malu, Om,” gerutu Kaluna dengan sesekali menundukkan kepalanya, lalu dia juga menurunkan topinya untuk menutupi mata. “Umm bagaimana kalau ngopinya pindah ke mobil saya saja? Supaya kamu nggak malu.” Dengan cepat Kaluna menggeleng. “Ehh nggak ah, Om! Nanti Bang Reza malah curiga lagi sama aku.” Anggara tersenyum, lalu dia sedikit memiringkan wajahnya, ekspresi khasnya jika sedang menggoda Kaluna. “Kamu suka ya sama managermu itu?” Kedua netra Kaluna mendelik tanda sedang memprotes. “Nggak, kok!” “Hemm … kalau begitu cintanya bertepuk sebelah tangan.” Setelah mengu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD