Chapter 21

1441 Words

“Halo, My Angel.”   “Apaan?” “Pagi-pagi galak bener sih. Belum sarapan ya?”   “Ini gue lagi sarapan. Ada apa?”   “Nanti jadinya bisa kan dateng?” tanya Bram memastikan. Mereka berdua memiliki jadwal meeting dengan calon investor untuk brand pakaian yang sedang dibangun oleh Bram.   Sebenarnya untuk urusan suntikan dana, Bram bisa mendapatkannya dengan mudah dari papa tercinta. Hanya saja ia ingin berusaha. Kebetulan calon investornya memang sedang berada di Bogor jadi ingin bertemu meskipun hari sabtu.   “Enggak.”   “Loh, kenapa?”     “Ya dateng lah. Gue kan nggak ada kerjaan lain selain ngurus brand lo, Bram. Gimana sih.”   “Yeayy. Gitu dong.” Angel memang memutuskan untuk berkerja dengan Bram setelah lulus kuliah. Mencari kebebasan katanya. Bahkan bila tidak bekerja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD