Irma melangkah tak bersemangat di tengah kedua matanya yang bengkak. Ia keluar dari ruang ICU Andri dirawat. Di dalam sana, hampir semua tubuh Andri tanpa terkecuali wajah, dalam keadaan diperban. Kecelakaan yang menimpa Andri akibat kompor di dapur mereka meledak, membuat Andri mirip mumi hidup dan tadi sempat sibuk merintih kesakitan. Tadi Andri tak hanya sibuk mengeluh tak kuat. Karena Andri juga sibuk meminta maaf pada Irma yang Andri harapkan akan menyampaikannya pada semuanya, khususnya Intan. Keadaan tersebut membuat Irma yakin, suaminya akan lebih memilih langsung mati daripada disiksa dalam jangka waktu lama seperti sekarang. Atau mungkin, Andri tengah merasakan balasan dari semua kesalahannya pada Intan? Yang dengan kata lain, Irma juga tinggal menunggu giliran merasakan balasan