Keesokan harinya, di acara sarapan, Diana dan nenek Kanaya tidak bisa berkata-kata. Tak semata karena mulut mereka masih dihiasi menu sarapan pagi ini, melainkan mengenai kabar yang baru saja Arden sampaikan. Mengenai kehamilan Intan, kabar tersebut benar-benar membuat kebahagiaan mereka terasa sempurna. Baik Diana apalagi nenek Kanaya sampai sesak napas sekalipun mereka tersenyum lepas.
Intan beranjak meninggalkan tempat duduknya dan menuntun Diana maupun nenek Kanaya untuk minum. Ia berdiri di sebelah Diana dan nyaris pergi kembali duduk di sebelah Arden ketika Diana mendadak memeluknya. Diana sangat bersuka cita kemudian meraba perut Intan yang masih rata. Tak seperti biasa, hari ini Intan yang biasanya memakai celana panjang, memakai dress selutut warna kuning sebagai penyempurna pena
