awalnya hanya dihuni mereka, menjadi didatangi beberapa orang perawat maupun calon pasien. Arden yang baru datang dan melihat aksi tamparan yang Intan lakukan sambil berlinang air mata pada Zean, sengaja mempercepat langkahnya. Lain dengan Pandu yang tetap mengamati dari kejauhan dengan penyamaran lengkap layaknya biasa. Pandu menatap emosi sosok Zean. Kedua tangan kekarnya sampai mengepal sangat kencang. Bisa dipastikan, Pandu akan memberi Zean balasan berkali lipat karena telah melukai Intan. Zean langsung memegangi bekas tamparan Intan. Ia sangat terkejut dengan ulah Intan apalagi di sekitar mereka sudah dihadiri banyak orang. Mereka sudah menjadi bahan tontonan. “Anda berani menampar saya? Anda sadar dengan apa yang Anda lakukan? Saya bisa membuat Anda dipecat dari sini bahkan Anda