Kedatangan mobil pengangkut yang ditugaskan untuk mengangkut sedan pemberian Arden langsung membuat Andri dan Irma heboh. Irma mendadak seperti memiliki tenaga bahkan nyawa tambahan. Irma tak hanya bisa bangun dari tempat tidur karena wanita berambut lurus hitam itu juga bisa bergerak leluasa dan melangkah tergesa. “Kalau sampai kejadian, semua ini gara-gara Papah!” omel Irma sambil berkaca-kaca. Ia agak berlari demi menyusul Andri yang juga melangkah buru-buru di hadapannya. Andri menoleh dan refleks menghela napas karena ia tidak mau disalahkan oleh sang istri. Apalagi sejauh ini, alasannya membela Inara karena demi menuruti permintaan Irma. “Apa? Kamu yang salah, Pah! Kamu yang merencanakan semua ini!” ucap Irma makin lantang. Andri makin kesal dan masih tidak mau disalahkan, tapi i