Arden tidak bisa jauh-jauh meninggalkan Pandu. Karenanya, demi bisa tetap mengobati Arden, Intan memboyong semua peralatan penanganan ke depan ruang operasi Pandu mendapatkan penanganan.
Sudah pukul tiga pagi, yang berarti sudah setengah jam Pandu di ruang operasi. “Selama ini,” lirih Arden antara khawatir sekaligus tak sabar.
“Operasinya besar, Mas. Kita bantu doa saja, ya?” Intan masih menyikapi Arden dengan sangat sabar. Meski kenyataan ekspresi Arden yang tidak berubah walau ia menjahit bekas bacokan terbilang dalam di bagian kepala dan jumlahnya ada tiga, membuatnya makin mengkhawatirkan suaminya itu.
Arden ingin segera bertemu Pandu, memastikan pria itu baik-baik saja. Arden ingin menegaskan, tak ada yang berubah dalam hubungan mereka meski selisih paham sempat mewarnai hubungan
