39 Aku berdiri dan jalan menjauh. Memberi kode pada Isan agar dia mengajak Samsul berbincang supaya tidak mengekoriku yang kini berpindah ke ujung mess. Mengatur napas selama beberapa saat sebelum mengungkapkan tentang mimpi yang dua kali datang itu pada Papi. Tidak ada yang ditutupi sama sekali agar Papi bisa mengetahui bahwa di sini aku benar-benar serius menangani kasus ini, bukan main-main. Karena aku menyadari bila ini bukan hanya tentang penyelundupan yang melibatkan Pak Nanang, tetapi ada konspirasi pihak-pihak lain, tentunya yang berhubungan dengan pemerintahan. Makin ke sini aku makin paham bila tidak akan ada pergerakan dari Pak Nanang, bila tidak memiliki rekanan bisnis dan sekutu yang berpengaruh. Apalagi, kasus penyelundupan ini bukan skala kecil, sebab barang yang masuk