Epilough

1008 Words
LOVE NYA JANGAN LUPA YA^^ *** Seorang pria keluar dari dalam Bandara Incheon dengan pakaian casual. Ia memasuki mobil hitam, mobil itu melaju pergi membawanya ke sebuah Apartemen di daerah Gangnam. Mobil itu berhenti di depan Gedung Apartemen, laki-laki itu keluar dari dalam mobil dan melesat masuk ke dalam Gedung. Ia menuju ruang miliknya, sesampainya di depan pintu jarinya langsung menekan tombol - tombol password agar terbuka. "Hey.... Akhirnya kau pulang"ucap Taehyun, pria itu menyambut kedatangan atasan sekaligus temannya itu. Jongguk terkekeh, ia mendudukan dirinya di atas sofa empuk miliknya. Ia terlihat begitu lelah. "Bagimana Perusahaan?"tanyanya dalam mata terpejam. "Baik,.seperti terakhir kali kau tinggalkan"ucap Taehyun seraya mengambil tempat di hadapan Jongguk yang sedang bersandar di sofa seraya memejamkan mata. "Siapa kekasihmu sekarang?"tanya Taehyun penasaran. "Apa aku terlihat sedang menjalani hubungan?"Taehyun mencibir dia tidak percaya. "Pria Korea tidak ada yang betah menjomblo terlalu lama bukan?" "Ada dan itu aku" "Ayolah... Apa tidak ada wanita luar yang menarik perhatianmu?" "Aku suka wanita lokal" "Nugu? Hyumi?" Jongguk tersentak mendengar nama itu lagi setelah sekian lama. "Sudah ku duga kau masih mencintainya" "Jongguk sadarlah ini sudah berapa tahun setelah dia mencampakanmu" "Aku tidak di campakan kalau kau mau tahu" "Apa bedanya sekarang?" "Kau tahu mereka hidup bahagia dan memiliki seorang Putri, lupakan dia sob, kau harus mendapatkan wanita yang lebih baik" "Kau tetap harus menjalani hidupmu, bukan dengan Hyumi tapi dengan wanita lain. " "Buka hatimu dan cobalah untuk mencintai" "Aku pergi dulu, selamat beristirahat" Taehyun bangkit berdiri dan berjalan pergi meninggalkan Jongguk sendirian. Jongguk tertegun, ia memikirkan sudah cukup lama dia tidak mengetahui kabar wanita itu. Jongguk terduduk, lalu bangkit berdiri ia bergegas pergi menuju Toilet untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket akibat keringat. *** Jongguk pergi menuju Sekolah Dasar, ia berdiri di dekat pohon, bersembunyi dari seorang wanita yang kini sedang duduk di kursi Taman Sekolah. "EOMMA"teriak SoYoon kencang, ia menghampiri Hyumi dan memeluk tubuh wanita itu erat. Jongguk hanya bisa melihat kedua orang itu dari jauh. Wanita yang dirindukannya, sudah lama dia tidak melihatnya. Jongguk cukup frustasi, ia ingin sekali menghampiri wanita itu dan merengkuhnya ke dalam.pelukannya , mengatakan betapa rindunya dia pada wanita itu. Tapi Jongguk tidak bisa, wanita itu sudah bahagia dengan kehidupan barunya dan Jongguk tidak mau terlibat jauh lagi di dalamnya. Jongguk terus memandang Hyumi dari jauh, tanpa Jongguk sadari Yoogi tahu akan kehadirannya. Pria itu melihat Jongguk dari dalam mobil, ia baru saja sampai di Sekolah dengan mobil, sementara Hyumi sudah sampai sejak tadi untuk menunggu SoYoon. Mereka ada janji pergi makan siang bersama, itulah sebabnya Yoogi bisa berada di Sekolah SoYoon. DRTT DRRTT... Ponsel Yoogi bergetar, ia merogoh sakunya dan mengambil ponselnya cepat. "Yeoboseyo" "Oppa SoYoon bilang ada rapat wali murid sebentar, kau dimana? Kau sudah sampai Sekolah SoYoon? " "Aku masih di jalan, wae?"(Ada apa) "Kalau sudah bilang aku, kalau begitu aku ikut rapat sebentar" "Arraseo gwenchana, sampai jumpa nanti"(Baiklah tidak apa-apa) "Ne annyeong"(Iya, halo) PIP. Hyumi mematikan ponsel dan bergegas masuk ke dalam Sekolah bersama SoYoon. Yoogi keluar dari dalam mobil, dia cukup penasaran pada Jongguk setelah sekian lama kenapa pria itu kembali muncul di hadapannya. Yoogi keluar dari dalam mobil dan menghampiri Jongguk. "Jongguk-ssi"Jongguk menoleh, wajahnya cukup terkejut saat melihat Yoogi memergokinya. Pria itu pasti melihatnya memandang Hyumi dari jauh. "Bisa kita bicara?" *** Yoogi dan Jongguk duduk dalam Cafe yang tak jauh dari Sekolah putrinya. "Kau kembali, sudah lama kita tidak bertemu"ucap Yoogi membuka suara. "Ya"ucap Jongguk singkat. "Kapan kau datang ke Korea?" "Pagi ini" "Dan siang ini kau langsung melihat Hyumi, kau begitu merindukan istriku ya?" Jongguk terkesiap mendengarnya,  dari nada bicara dan wajahnya Jongguk yakin 100% Yoogi tidak suka melihatnya di sini. "Ya aku merindukannya, apa kau tidak suka?"tantang Jongguk, diam-diam tangan Yoogi terkepal erat, ini sudah bertahun-tahun lamanya dan rasa takut kehilangan wanita itu masihlah begitu besar. "Tentu saja, pria mana yang suka saat melihat wanita yang mereka cintai di rindukan pria lain, tapi.... " "Selama kau tidak ada niatan untuk merebutnya aku akan biasa saja" "Aku senang kalau Hyumi bahagia, aku tidak akan menganggu kalian" "Senang aku mendengarnya" "Putrimu cantik, sama seperti eommanya" "Kau beruntung mendapatkan wanita seperti Hyumi" "Aku tahu, betapa beruntungnya aku, dan betapa bodohnya aku hampir kehilangan dia dulu" "Kau memang bodoh"umpat Jongguk. "Tapi Jongguk terima Kasih, karena sudah merelakan Hyumi dan membiarkannya memilihku" "Aku melakukannya untuk Hyumi bukan untukmu" "Tapi tetap saja aku mau berterima kasih padamu, aku belum sempat mengatakan apa-apa saat kau pergi" "Tidak apa, aku tidak berharap apa-apa darimu" "Jangan buat dia menangis, cukup rasa sakitnya padamu waktu itu" "Aku tahu, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak melukai hatinya lagi" "Baguslah, aku bisa tenang" Yoogi tertegun, ia menoleh ke gerbang Sekolah, para murid sepertinya sudah bubar, ia melihat Hyumi dan SoYoon keluar dari sana. "Kau masih begitu mencintai istriku ya?" "Menurutmu?" "Aku rasa tidak" "Kalau begitu percayalah pada keyakinanmu" Yoogi bergidik, ia merasa tidak ingin peduli. "Kalau begitu aku pergi, kau mau titip salam?"tanya Yoogi. "Jangan biarkan dia tahu kedatanganku" "Arraseo, aku pergi"Yoogi merasa senang, toh dia hanya basa-basi menawari hal itu, kalaupun ya Yoogi tidak ada niatan untuk menyampaikan salam tersebut. Yoogi melangkah pergi meninggalkan Jongguk sendirian di kursinya. Jongguk terus memandang Hyumi dari dalam Cafe. "Masihlah cantik seperti dulu" "Bogoshipoyo"gumam Jongguk. Ia benar-benar merindukan wanita itu, sangat dan benar-benar sangat merindukannya. Tapi Jongguk tidak bisa mengganggunya lagi, melihatnya hanya membuatnya makin sulit untuk melupakannya. Jongguk berdiri dan berniat pergi dari sana. BRUK! "Eoh, mianhaeyo"(maafkan aku)Jongguk terkejut, bajunya basah karena terkena tumpahan coffee dari seorang wanita. "mianhaeyo, aku... Aku akan menggantinya" "Aku akan membayar biaya laundrynya"ucapnya ketakutan. Jongguk hanya menatapnya dalam diam. kata-kata Taehyun kembali terngiang d kepalanya. Kau tahu mereka hidup bahagia dan memiliki Seorang Putri, lupakan dia sob, kau harus mendapatkan wanita yang lebih baik" "Kau tetap harus menjalani hidupmu, bukan dengan Hyumi tapi dengan wanita lain. " "Buka hatimu dan cobalah untuk mencintai" Ia mirip dengan seseorang, wajahnya begitu familiar. "Kau Chaerin?" "Eoh... Kau kenal aku?" Jongguk tersenyum, ternyata dugaannya benar. "Aku Jongguk, kau lupa padaku?" "Jongguk, Jeon Jongguk?"tanya Chaerin memastikan. "Sudah lama tidak bertemu, kau mau minum coffee?" END.  

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD