PILOT CANTIK ANGKATAN UDARA

827 Words
Varisa sangat menyayangi kedua orang tua nya,Varisa selalu menjalani kewajiban nya sebagai anak dirumah,pada saat keberangkatan prajurid ke bata lion perperangan pilot pesawat tidak bis hadir karna lagi sakit,jadi Varisa lah pilot yang membawa pasukan ke perbatasan. *Lapor Jendral,pasukan bersenjata sudah siap tuk keberankatan nya,tapi kendalanya pilot kita tak bisa hadir karna lagi sakit,laporan selesai? "*Baik,saya yang akan membawa pesawatnya,minta mereka semua masuk? Varisa mengndalikan pesawatnya dengan hebat dan tenang,Varisa sangat serius menjalani nya,selama beberapa jam di udara akhirnya mereka sampai juga di perbatasan,Varisa dengan menjadi pilot cantik dan beribawa membuat letnan abraham terpesona,tapi Letnan Abraham tidak berani mendekti nya saat lagi tugas. *Lapor Jendral,pasukan kita banyak yang gugur karna serangan brutal mereka? "*Baik lah,berapa orang anggota kita ditawan. *23 Orang anggota kita ditawan dan disiksa Jendral,dari makang itu kami meminta bantuan kepusat? "*Sebenarnya orang dalam mereka ada disini,mereka me dapat kan senjata kita dari seseorang,kamu selidiki hal ini,saya akan melatih pasukan di tempat khusus,jadi kamu cari tau siapa yang keluar masuk dan pergi saat lagi tugas,kalau kamu tidak menemui orang itu,maka kamu yang akan saya copot. Letnan Abraham sangat merasa takut dengan kata-kata Varisa,Letnan Abraham menelan saliva nya "*Kalian semua ikuti saya,kalian akan tau kemana kita pergi,bawa segala perlengkapan. *Siap dilaksanakan? Di dalam sebuah gua yang dingin dan sempit,Varisa mengajarkan kepada pasukan yang di bawa nya tadi berlatih menembak dan menyamar seperti bunglog,ada yang terlihat ada yang tidak,cara itu yang di ajar kan kepada tim khusus nya yang berjumlah 50 orang itu. "*Kalian sudah paham cara nya kan? *Siap paham Jendral? Lalu Varisa memimpin pasukannya untuk menyerang markas musuh yang menyandra pasukan nya,dengan ke ahlian dan kecerdasan nya,musuh bisa di kalahkan,pasuakannya sangat bersyukur telah di selamat kan oleh pasukan tim khusus,Varisa mengajak pasukan nya kembali ke markas,Varisa memberi tahu tentang peta yang harus di pakai tuk menyerang markas besar pasukan musuh. u Dengan mengetahui kedatangan pasukan tentara,markas besar terlihat kosong,Varisa sangat kesal,tapi Varisa tidak menyerah,dia meminta anak buahnya menyamar jadi apa saja,Varisa sangat pandai menarik perhatian lawan,akhirnya musuh dapat di taklukan dan di basmi,ternyata senjata yang hilang itu adalah ulah bawahan nya sendiri yang di tugaskan tuk menjaga gudang senjata. Varisa sangat puas sudah berhasil dalam misi nya,selama satu minggu Varisa menuntaskan musuh nya,pasukan nya merasa kagum dan bangga dengan strategi yang di pimpin oleh Varisa,setiap lawan tumbang dengan satu tembakan dan pukulan,Varisa dan pasukan kembali ke markas komando nya. Letnan Abraham bertanya mau di apain pengkhianat yang menjual senjata ke musuh *Jendral,pengkhianat ini akan diapain Jendral? "*Kalian bawa dia ke pesawat,saya akan mengadili dia di pusat nanti,semua pasukan yang terluka dan yang gugur akan di bawa ke rumah duka sekarang juga,dan kamu jaga perbatasan ini dengan baik. Pasukan khusus yang berjumlah 50 orang itu akan di tinggal tuk menjaga perbatasan,Varisa menerbang kan pesawat nya dengan bahagia,Varisa disambut dengan riang oleh rekan-rekan dan atasan nya. *Selamat Brigadir Jendral Varisa,anda emang luar biasa,saya sangat bangga mempunyai Abdi negara cantik dan hebat seperti anda,selain cantik hebat pula lagi,menerbangkan pesawat juga lihai,saya sangat senang memiliki abdi negara seperti anda? Varisa tersenyum,semua wartawan meliput wajah cantik Jendral Varisa,masyarakat sangat bangga dan kagum dengan Abdi negara yang cantik ini,seorang Dokter yang menonton juga tersenyum sendiri melihat aksi abdi negara yang cantik ini. Dokter tanpan itu selalu mengingat wajah cantik Varisa,dia selalu tersenyum membayangkan wajah Varisa,Dokter tampan ini ada rasa ingin memiliki Varisa,tapi dia tidak kenal dengan Varisa. Varisa kembali kerumah,saat Varisa lagi tidur siang,Varisa terbangun mendengar keributan di depan rumah nya yang menyerukan nama nya. *Brigadir Jendral Varisaaaa!kami ingin melamar kamu,Brigadir keluar lah!! "*Siapa sih yang berteriak memanggil nama gw,menyebalkan bangat sih,gak tau apa gw lagi tidur. Varisa keluar dari kamar nya dan mencari mama nya "*Maaaa,mamaaaa!! Varisa melihat mama dan papa nya lagi di wawancarai oleh para wartawan,Varisa mendekati mama nya dan memeluk mama nya dari belakang sambil mengecup pipi mama nya. "*Cup,ada apa ma,kenapa wartawan ini ada disini? *Mereka mau mewawancarai Risa,karna Risa sudah berhasil memberantas pemberontakan musuh di perbatasan,Risa juga sufah menangkap pengkhianat penjual senjata negara nak? Varisa tersenyum manis kepada para wartawan,melihat senyuman nya yang mempesona,membuat para pemuda yang berada didepan rumah nya terkesima. "*Kalian kan sudah mewawancarai Brigadir Narto,kenapa masih mengejar saya,sekarang kalian bubar sebelum kesabaran saya habis,kalian lihat kan pasukan saya disana? Varisa menunjuk pasukan bersenjata yang berdiri berbaris di samping rumah nya,mereka juga tidak mau bertindak sebelum ada perintah dari atasan mereka. Mereka semua ketakutan melihat ajudan Varisa yang berjumlah 8 orang memegang senjata,Varisa mempersilahkan mereka pergi,tapi ada salah satu wartawan pemberani tetap di depan rumah Varisa dan bertanya. *Brigadir,saya sangat bangga melihat Abdi negara seperti anda,walaupun anda seorang Brigadir yang berbintang tapi anda tetap ikut serta menumpas musuh,padahal anda bisa memerintah pasukan anda bertindak tanpa anda yang turun tangan sendiri? Varisa tersenyum lalu mendekati wartawan wanita itu "*Anda emang pemberani,saya juga salut dengan kegigihan anda ini,anda tidak takut akan ancaman demi tanggung jawab anda dalam bekerja,baik lah saya akan mengatakan kepada anda,mari ikut saya. Varisa membawa wartawan itu ke tempat ajudan Varisa,Varisa meminta wartawan itu mewawancarai satu persatu anak buah nya. Terima kasih
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD