^*Yang membuat aku gak menyangka Bang Darmawan menerima lamaran itu,aku sangat terpukul dan hancur,padahal bang Darmawan tau kalau aku lagi hamil anak nya,bang Darmawan seperti gak perduli dengan keadaan ku,setelah mereka menikah kedua orang tua ku mengusirku karna ketahuan lagi hamil,ibu merasa malu melahirkan aku,ayah gak mau menganggap aku sebagai anak nya lagi
^*Aku pergi ke jakarta dan ngekos disana,aku melamar kerja di sebuah puskesmas,karna keramahan dan kesabaran ku melayani pasien,aku di angkat sebagai kepala bidan,aku melahirkan anak ku tanpa ada yang membantu,aku melahirkan sendiri di rumah kontrakan ku,warga tau kalau aku sudah menikah,aku bilang kalau suami ku sudah tiada saat perang di perbatasan.
^*Aku membesarkan anak ku sendirian,aku melarang anak ku jadi abdi negara,tapi diam-diam dia melamar sendiri dan berjuang tuk mendapatkan gelar polwannya,aku menyelidiki anak ku akhirnya dia mengaku sendiri.
^*Aku melarang nya karna aku gak mau dia mengikuti jejak ayah nya bang Darmawan,tapi anak ku bilang rambut boleh sama hitam,tapi pemikiran berbeda,air putih tak akan sama dengan air kopi,air susu tak sama dengan air kopi susu,jadi jangan menyamakan dengan orang lain perbuat dengan kita.
^*Saat ayah meninggal,ibu memintaku tuk pulang,ibu meminta maaf atas perbuatan mereka terhadap aku,ibu meminta aku tuk menjaga rumahnya,karna kakak ku tak pernah pulang lagi melihat mereka,aku di minta keluarga ku tuk pulang,tapi aku sering bolak balik kepadang ke jakarta,tuk melihat anak gadis ku yang sudah menjadi polwan.
^*Saat Trisukma pulang,aku minta ke Trisukma agar tidak memberi tahu keluarga tentang pekrjaan nya,aku tak ingin orang sayang kepada anak ku karna dia polwan,aku hanya ingin orang sayang kepada anak ku karna ketulusan mereka,bukan karna gelar anak ku.
^*Ibu sangat menyesal telah menyia-nyiakan kami,ibu akhirnya meninggal di pangkuan ku,kak Nurma menatapku sinis dan selalu menyindir aku,bang Darmawan menemui aku secara diam-diam,bang Darmawan minta maaf,tapi karna di panggil anak lelakinya dia pun pergi,saat itu lah anak ku terakhir menemui ayah nya.
Trisukma itu artinya Tiga jiwa(tiga jiwa yang di sakiti sekaligus)
BANG DARMAWAN ANAK KAMU SUDAH BESAR,BERIKAN LAH SETITIK CINTA TUK PUTRI KITA BANG,AKU AKAN SELALU MENCINTAI KAMU,ANAK INI ADALAH BUKTI CINTA KITA,JIWA YANG ENGKAU SAKITI.
^^^^^^^^^^^^
Varisa menangis terisak membaca buku harian Marlena,Varisa berdiri dan memeluk tubuh kakak nya
"*Jadi kita se ayah kak,kita kakak adik kandung kak,kakak akan selalu jadi kakak kandung Risa,Risa sangat bersyukur punya kakak yang penyayang dan mengertian seperti kakak?
"*Sudahlah sekarang kamu pulang,nanti mama kamu mencari kamu pula lagi.
"*Tidak kak,kakak harus ikut sama Risa,Risa akan meluruskan semua yang telah terjadi kepada kakak dan Etek Marlina?
Trisukma tertawa sangat keras
"*Hahahaha!!apa kamu bilang,mau meluruskan semuanya,dengan apa,dengan menghina diri ku di depan orang tua kamu yang jahat dan kejam itu haah!!?
Tanpa fikir panjang lagi Varisa menarik tangan kakak nya,tapi dengan cepat Trisukma menepis,akhirnya baku hantam pun terjadi,Trisukma selalu bisa menghindar dari seluruh serangan adik nya,Trisukma tidak mau membalas karna dia sangat menyayangi adik nya itu.
Dengan sigap Trisukma mengunci seluruh pergerakan adik nya dan bilang
"*Jangan memaksa aku tuk berbuat kasar sama kamu,sekarang pergi lah.
Handpond Trisukma berdering
Driiiiiiittt driiiiiiittt
Trisukma melepas kan Varisa dari kunci pergerakannya,Trisukma mengangkat telpon dari anak nya dengan manis dan lembut.
*"Halo sayang!!adek kenapa,mama masih kerja sayang!!!?
"*Mama gak kenapa-napa kan,adek tadi mimpi mama menangis sambilan terisak,adek sangat panik lalu adek memeluk mama?
"*Itu hanya mimpi sayaaang!!
Saat Trisukma lagi asyik telponan dengan anak nya,Varisa menggendong kakak nya ke mobil,Trisukma meronta-ronta minta di turunkan,tapi Varisa dengan cepat berlari menggendong kakaknya,di mobil Trisukma minta di bukakan pintu tapi Varisa melajukan mobil kakak nya dengan kecepatan tinggi,Trisukma mematikan sambungan handpond nya lalu membentak Varisa dengan keras.
"*Berhenti,kalau kamu gak mau berhenti aku akan menembak kepala kamu dengan pistol ini?
"*Tembak saja,Risa tak perduli,Risa akan senang mati di tangan kakak kandung Risa sendiri,itung-itung menebus kesalahan seorang kakak kepada adik nya fi masa lalu?
Jawaban Varisa sangatlah tenang,Trisukma akhirnya menuruti kemauan Varisa,sesampainya di rumah keluarga Darmawan,Varisa menggendong kakak nya itu masuk kedalam rumah,Trisukma meronta-ronta minta di turunkan.
"*Risa turuni aku,turuni aku Risaaa!!
Melihat Varisa menggendong seorang wanita berseragam
*"Risa,siapa yang kamu gendong,turukan dia?
"*Pa,ini kak Trisukma,dia aku temukan di polres pa?
Mendengar nama Trisukma di sebut,mama Varisa berlarian memeluk Trisukma,Trisukma mendorong Bibi nya itu dengan kasar dan bilang
*"Jangan pernah anda sentuh saya dengan tangan anda yang menjijikan itu,saya tidak sudi anda sentuh.
Karna merasa sangat bersalah telah menghancurkan kehidupan adik dan ponakan kandung nya,Nurma menangis sambil minta maaf kepada Trisukma.
"*Maafin Etek nak,Etek sangat bersalah kepada kalian,Etek juga yang telah memisah kan kamu dengan papa kamu nak,Etek sudah jahat sama kalian berdua nak maafin Etek?
"*Maaf,enteng kali anda berkata,apa anda tidak tau,karna anda bunda saya di penjara,karna anda juga bunda saya jadi janda tanpa status apa-apa,karna anda juga orang tua anda mengusir bunda saya seperti binatang,anda dengan mudah nya minta maaf,mmhh,dosa anda itu sudah tak terhitung kepada kami.
Lalu Trisukma menunjuk pak Darmawan
"*Dan anda,karna anda bunda saya di hina orang sebagai penzina,karna anda juga bunda saya menghabiskan masa hidupnya dengan kesendirian,karna anda juga bunda saya melahirkan sendirian tanpa ada yang menolong nya menyambut kelahiran saya,anda hidup bahagia bersama dia,sedangkan bunda saya selalu selalu dirundung kesedihan.
Anda sudah puas kan menyiksa batin ibu saya,apa kesalahan bunda saya kepada kalian aaakkhh?
Air mata Trisukma membanjiri pelupuk matanya dan berjatuhan kepipinya
Bersambung