Bab.32 Tak Sekuat Itu

2012 Words

Tadi selesai makan siang Key minta diantar ke butik mamanya, sedang Dirga kembali ke hotel. Biasanya memang setiap kali ada waktu longgar dia akan kesana mencari mamanya. Cuma itu kesempatan Key untuk bisa berlama-lama melepas rindu, karena pulang dan menginap di rumah jelas tidak mungkin. Lovia Wijaya, Key selalu bangga dengan julukan designer kondang yang sudah melekat pada mamanya. Gaun pesta dan pengantin rancangannya selalu terlihat memukau. Sayang, impiannya untuk mengikuti jejak sang mama justru kandas di tengah jalan. Padahal Key selalu berangan-angan saat menikah nanti bisa mengenakan gaun rancangannya sendiri. “Mama kok nggak pernah bilang, kalau Bang Ade pernah minta izin untuk mendapukku jadi brand ambassadornya?” tanya Key yang sedang rebahan di sofa ruang kerja mamanya samb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD