Sejak pengakuan Robin, Sara menyibukan dan menenggelamkan dirinya dalam pekerjaan. Ia selalu berusaha untuk berangkat lebih pagi dan pulang lebih malam. Ia mencoba menghabiskan energinya agar tak terus mengingat rasa sedih dihati. Bahkan ia juga menghindari Zen yang selalu ingin mengantar dan menjemputnya ketempat kerja. Sara memilih untuk menggunakan kendaraan umum agar waktunya habis dijalan daripada berada dirumah. Ia seolah membiasakan diri untuk kembali sendiri. Robin pun tampak mulai kehilangan hasrat seksualnya pada Sara karena istrinya itu selalu menghindarinya. Perempuan itu selalu berusaha untuk tak muncul dihadapan Robin sebisa mungkin. Bahkan ia semakin tak ingin berbicara, jawaban dari Sara hanyalah anggukan dan gelengan kepala. Sebenarnya Robin merasa kesal diacuhkan seper