Cinta yang diuji

1358 Words

Suara hingar bingar musik terasa begitu memekakan telinga. Robin hanya bisa menghela nafas panjang dan mencoba menutup matanya sesaat. Ia tak mempedulikan beberapa orang pria dan wanita penghibur begitu ramai berpesta di dalam ruangan yang sama dengannya. Robin hanya duduk bersandar dan berharap Zen akan segera menjemputnya. Tubuh dan hatinya terasa begitu lelah dan tak sanggup melakukan apapun termasuk bersenang-senang. Beberapa perempuan penghibur mencoba membujuknya tapi Robin menolaknya dengan pasti. Ia hanya ingin diam dan terlalu mabuk untuk melakukan apapun. Tak lama Zen pun datang dan membantunya berdiri untuk mengantarnya pulang sambil menatap Robin dengan pandangan sedih. “Ayo kita pulang,” ajak Zen sambil merangkul tangan atasannya. Robin pun mengangguk dan mencoba untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD