Dante Alexander 20

1214 Words

Vira benar-benar ada di hadapanku, membawakan sekotak sarapan untukku dengannya. Aku memperhatikan setiap detail gerakannya menata makanan yang aku yakin tidak dia buat sendiri. Aku tahu pasti bahwa Vira tidak bisa memasak. Dan dalam keadaan ini aku tiba-tiba saja jadi membandingkan dirinya dengan Desitaku yang manis dan pandai memasak. Aku bahkan lebih suka makan di rumah sekarang dibanding makan di luar semenjak istriku yang tukang ngambek itu sering membuatkanku makanan. “Kamu kok liatin aku kaya gitu? Aku jadi malu, Dante …,” ucap gadis itu manja. Dulu mungkin aku akan kegirangan melihatnya bersikap seperti ini di hadapanku tapi sekarang aku justru mual. Terlihat sekali jika dia tidak tulus dan seperti memiliki suatu rencana. “Nggak pa-pa, seneng aja liat kamu sekarang jadi lebih ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD