Desita Indira 12

1053 Words

Hari ini aku memasak makan siang untuk mertuaku dengan bersemangat. Karena untuk pertama kalinya aku akan membuat orang lain merasakan masakanku. Sedikit berdebar juga takut rasanya tidak karuan. “Loh, Sita kamu masak?” tanya Mama Marini kaget ketika beliau keluar dari kamar dengan pakaian yang lebih santai dan tampak segar. Aku tersenyum kemudian mengangguk. Setelah itu Papa Darius juga keluar dari kamar dan sama kagetnya melihat aku sedang memasak. “Dante memang gak salah pilih yah, Mah?” Ucapan beliau diangguki oleh Mama Marini dengan senang. “Enak loh, Pah masakannya, cobain deh.” Mama Marini mengambilkan sepotong perkedel yang aku buat dan menyuapkannya ke mulut Papa Darius lalu terdengar desahan lezat dari beliau. “Wahh beneran enak loh, Sita, Dante pokoknya beruntung banget in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD