13. Salah Tingkah

618 Words

Masih dalam keadaan menjabat tangan, mata keduanya masih bertentangan membuat semua wanita yang berada di ruangan itu iri, kecuali Pitaloka dan Dalton tersenyum melihat keduanya. Wenda memalingkan wajahnya yang merah padam menyadarkan Axton yang lalu melepas jabat tangan tersebut. Axton menggaruk kepalanya karena suasana canggung yang tercipta diantara dirinya dan Wenda, tak seperti biasanya Axton bertingkah seperti itu. "Maafkan ... aku ... jika..." "Tak apa-apa Tuan." sela Wenda berusaha untuk menenangkan jantungnya. Axton terlihat lucu saat dia membuka mulutnya ingin mengucapkan sesuatu namun tak jadi berulang-ulang kali dia melakukan hal tersebut dan sering juga dia menghela napas panjang sebelum akhirnya mengatakan. "Maaf, aku ... harus..." belum menyelesaikan perkataannya Axton s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD