Azura mendongak dengan masih menatap sosok jangkung di hadapannya itu dengan tidak tenang. Apalagi Maliq menatapnya dengan kerlingan penuh harap membuat gadis itu merasa bersalah. Azura memejamkan matanya sejenak lalu membukanya perlahan, "Gue gak bis--" "AZURA!" Pekikan nyaring Intan di ujung koridor membuat gadis itu terlonjak kaget sampai ia tak melanjutkan kalimatnya. Maliq sendiri hanya menoleh pelan melihat Intan dan juga sosok berambut panjang tengah melangkah mendekat kearah keduanya. Azura mendelik kecil melihat Intan sudah menyengir lebar kearahnya, "Gue nyariin lo dari tadi. Ternyata lo mojok disini sama Kak Maliq," cibir Intan sembari mencebikan bibir. "Mojok apaan sih bambang. Gue lagi nunggu hujan reda," protes Azura tidak terima membuat Maliq mendesah panjang. Intan me