Azura sedari tadi berjalan mondar-mandir dengan gelisahnya sembari mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Bagas. Pemuda jangkung itu sudah menghilang hampir setengah jam dan belum balik juga sampai sekarang. Apalagi Azura baru mendengar ada berita kecelakaan di depan sana. Azura menggigit bibirnya kasar berusaha menepis pikiran buruknya, "Semoga bukan Bagas." Ujarnya dengan penuh harap. Gadis berkerudung gelap itu mengerjap lambat melihat Bagas melangkah mendekatinya dengan keadaan kacau. Sekujur tubuh pemuda itu terlihat beberapa bercak darah, bahkan di pipi kanannya ada beberapa. Azura mendekat sembari mengecek keadaan Bagas, "Lo gakpapa? Lo kenapa? Lo ada yang luka?" Bukannya menjawab pertanyaan Azura, Bagas memilih mendudukan diri pada pilar tempat parkir. Pemuda itu duduk den