Freya meringis dan tersentak bangun dari tidurnya akibat rasa sakit yang menjalar di kepalanya. Matanya masih terpejam, dia memijit pelan pilipisnya. Samar samar Freya merasakan aroma maskulin yang akhir akhir ini sangat tajam di indera penciumannya. Yang sialnya dia sangat menyukai aroma itu. Aroma parfum yang bercampur keringat dari tubuh Zyan. Lucu bukan? Merasa mati rasa dengan orangnya, tapi menyukai aroma tubuhnya. Bukankah itu dinamakan? Jatuh cinta, barangkali? Atau ... candu cinta? Ya, bisa jadi. Dia menarik napas dalam dalam, seolah ingin menikmati lebih dalam lagi aroma yang tak kunjung menghilang dari sekitarnya. Guling yang Freya peluk juga terasa semakin membuat Freya tak ingin membuka matanya karena rasa nyaman dan hangat tentunya. "Hangat banget," gumannya pelan sekali s