Dua Jam sebelumnya “Kamu nggak jadi datang ke pestanya temanmu itu?” Mina bertanya kepada Naira. Wanita itu datang untuk melihat kondisi ibu Naira dengan membawa buah. Naira yang sedang mengupas apel buah tangan dari Mina, menyahut. “Nggak lah. Ibu lagi sakit.” “Aku bisa gantiin kamu nungguin tante, kalau kamu mau pergi. Paling nggak kamu bisa ngasih ucapan selamat, Na. Katanya sahabatan.” Mina mencebik. “Lagian ada Doni sama Malika juga.” Gerakan tangan Naira berhenti. Wanita itu menggulir bola mata. “Nggak apa-apa. Aku sudah bilang sama Felis nggak bisa datang.” Naira menjelaskan. “Aku juga sudah kasih selamat ke Alvin.” Naira mendesah dalam hati. Mana bisa dia mengandalkan Doni. Anak itu bisa kapan saja menghilang tiba-tiba. Mina mengambil satu potong apel di atas piring, lalu men