“Cari kesenangan, huh? Gimana … udah dapat yang lo cari di sini? Mana yang dua lagi? Kata Dion, Lo bawa tiga cewek. Wow … kalau saja orang-orang itu tahu.” “Ngapain lo ke sini? Ah … cari cuan, ya?” Rendra menggerakkan kepala turun naik. Naira menundukkan kepala dalam-dalam. Dua telinganya terbuka mendengar perdebatan dua pria di depannya. Wanita itu mengatur napas pelan. Sangat pelan seolah berharap dua orang yang terlihat sedang bersitegang itu tidak menyadari keberadaan dirinya. “Mending gue di sini cari cuan. Nggak kayak elo yang datang ke sini nyari kesenangan sama cewek-cewek nggak jelas.” “Jaga mulutmu, Tam.” “Kenapa? Nggak terima gue bilang cewek-cewek elo di sini nggak jelas?” Tama tertawa keras. Sepasang mata pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan yang disewa oleh Rendra