Hari itu, Naira kembali pergi ke butik tante Jesi. Seperti yang dijanjikan tante Jesi, gaun yang akan dia pakai di acara pertunangan Felicia sudah selesai. “Nih, coba dipakai dulu. Tante mau lihat hasil akhirnya. Harusnya sudah oke.” Jesi memberikan gaun yang sudah dia permak ukuran di beberapa bagian kepada Naira. Naira menatap gaun di tangannya. Sepasang mata wanita itu mengedip. Jari-jari tangan wanita itu mengusap pelan kain halus itu. Untuk pertama kalinya dia akan memakai pakaian bagus. Pakaian yang tidak akan pernah bisa terbeli dalam kondisinya saat ini. Naira mengagumi kelembutan kain tersebut ketika tersentuh kulit tangannya. “Sudah sana. Jangan cuma dilihat dan dipegang saja. Ayo dicoba. Tante mau lihat hasilnya.” Jesi mendorong pelan sepasang bahu Naira menuju kamar ganti. W