Terlambat Tiba di Butik

1594 Words

“Vin.” Alvin menoleh. Pria itu tersenyum saat melihat ibunya keluar dari rumah, lalu berjalan menghampirinya. “Hari ini jadi fitting?” tanya ibu Alvin sebelum duduk di kursi samping sang putra. Wanita itu tersenyum ketika melihat Alvin memberi jawaban berupa anggukan kepala. “Apa keluarga Felis sudah menetapkan tanggal pernikahan kalian?” Alvin menggeleng. Keluarganya memang menyerahkan pada keluarga Felicia soal tanggal pernikahan. Mereka—sebagai pihak laki-laki hanya akan mengikuti keinginan dari pihak perempuan. “Yang pasti masih tahun depan, Ma.” Alvin menjawab. “Jangan lama-lama. Mama khawatir nanti ada godaan-godaan yang membuat akhir nggak baik.” Alvin tertawa. “Godaan apa, Ma? Setan?” canda Avin yang membuat ibunya berdecak. “Banyak yang gagal nikah karena kelamaan nunggu.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD