"Apa maksud kamu?" "Aku hanya memberikan apa yang diinginkan anaku!" "Dan kamu mengabaikan Raka?" "Maaf, Fania. Anji tidak pernah meminta apapun padaku. Dan saat ini keselamatan Raka tergantung pada permintaan Anji!" "Ini enggak masuk akal!" "Raka membutuhkan banyak darah. Dan kita tidak bisa memenuhi itu, karena berbeda dengan kita!" "Aku akan membelikan sebanyak apapun darah untuk Raka. Tapi tidak dengan memenuhi keinginan anakmu itu!" "Tadi Dokter sudah bilang, kan. Kalau persediaan darah untuk Raka sudah habis!" "AKU AKAN MENCARINYA KE MANA PUN!" Fania mulai kalap. Ia menangis gemetar penuh ketakutan. Raka di temukan dengan luka yang parah juga kehilangan banyak darah. Namun yang paling sialnya adalah Fania tidak bisa mendonorkan darahnya karena ia sedang sakit. Dan Hardinata