Pertunangan itu pun terjadi, saat ini Reina sedang berada di sebuah ruangan di mana ada keluarganya Anji dan Reina. Tidak di jalankan secara mewah, hanya di hadiri oleh keluarga dua belah pihak saja. "Kamu yakin mau tunangan sama Anji?" Mamah berbisik di telinganya Reina, beliau memang duduk di sampingnya Reina yang saat ini memakai kebaya putih dengan rambutnya yang disanggul. Reina menunduk dengan menautkan kedua tangannya. "Sayang, mamah tahu kamu sudah berjanji sama Anji. Tapi kalau kamu enggak suka sama dia, kamu boleh ko enggak tepatin janji itu. Sayang pasangan itu jangan diterima karena kamu kepaksa. Tapi harus bener-bener kamu terima dari hati." Reina masih saja terdiam, dia tidak tahu harus berbicara apa. Yang ia tahu, ia hanya perlu menepati janjinya, sisanya biarlah semesta