Happy Reading Di ruang makan, situasi sangat mencekam. Aura dingin dari sekitar membuat ku bergedik ngeri. Ini bukan seperti keluarga pada umumnya, yang bertemu lalu bersenda gurau bersama. Mereka seolah memiliki dunianya sendiri. Saat aku bersama dengan Dan dan ibu tiriku tidak seperti ini. Meskipun aku tau ibu tiriku hanya memasang fake smile kepadaku. Tapi aku bersyukur meskipun hanya berpura-pura. "Ehm--" Grandpa Dominic memecah keheningan. "Jadi kapan kalian akan melangsungkan pernikahan. " Ucapnya to the poin. Aku terbatuk mendengar pertanyaan grandpa yang terkesan menekan. "Secepatnya. Satu, atau dua bulan kami akan melangsungkan pernikahan. " Dominic dengan santainya berucap sepeti itu. Aku menatap Dominic yang masih sibuk memotong beef di piringnya. 'Gampang sekali dia