Celyn tak napsu makan, ia benar-benar kesal dengan tuduhan yang terlontar dari mulut Arvan. "Gatel," batin Celyn. Arvan selesai makan lebih dulu, ia memasukkan ponselnya ke dalam saku lalu beranjak dari kursi. Kiki pun bergegas berdiri berniat mengikuti Arvan. "Sepertinya aku harus kembali ke kantor," ucap Arvan melirik ke arah Celyn yang hanya diam di tempat. "Kalau begitu aku permisi," sambungnya. "Biar aku antar," ujar Kiki menyenggol tangan Celyn agar ia cepat berdiri. Mau tak mau Celyn berdiri, mengikuti langkah Kiki dan juga Arvan. "Apa tidak mau mampir dulu ke kator?" sela Kiki menghentikan langkah kaki Arvan. "Tidak terima kasih, aku harus kembali ke kantor." Kiki berniat mencekal tangan Arvan, tapi Celyn langsung menarik tangannya agar dia tidak mengejar Arvan. Alhasil Kik