Di kantor kepolisian Kebayoran Baru.
Juleha, Frans dan beberapa agen lain baru saja selesai mengadakan rapat tertutup terkait rencana mereka untuk menyelidiki sebuah kejahatan terselubung. Pertemuan tertutup dan rahasia itu diakhiri dengan adegan saling jabat tangan.
“Julia, bisa kita bicara sebentar?” ucap Frans sesaat setelah keluar dari ruang rapat.
“Boleh, ada apa?”
“Tidak enak bicara di sini. Bisa kita ke kafe yang ada di ujung sana? Kebetulan ini jam istirahat.”
Juleha tiba-tiba berdebar, “Bo—boleh,” jawabnya gugup.
“Kita jalan kaki saja, lagi pula kafenya deket kok.”
Juleha mengangguk, “Tapi sebaiknya kita lewat samping saja. Kalau lewat depan, nanti ketahuan Alexa,” lirih Juleha seraya melabuhkan pandang ke pintu ruangan Alexa yang bisa dilihat dari tempatnya berdiri.
Frans
