BAB 18

1657 Words

Beberapa menit pun berselang, rombongan mempelai wanita sudah sampai di gedung tempat acara sakral akan digelar. Acara tersebut sengaja ditutup untuk umum. Gedung akan dibuka kembali pada jam sebelas siang untuk menerima para tamu undangan. Juleha turun dari mobil milik Edo dengan anggun. Aminah dan Alexa berkali-kali mengingatkan wanita itu untuk tidak membuat malu keluarga besarnya pada acara penting itu. Beberapa meter lagi, rombongan mempelai wanita akan sampai di pintu gerbang ruangan yang mereka sewa. Namun, tiba-tiba langkah Edo terhenti. Pria itu benar-benar pucat pasi. “Alamak ... tidak kuat aku, Mah.” Edo menatap putrinya yang terus berjalan mendekati pintu gerbang. “Papah apa-apaan sih, jangan bikin malu ah ....” Aminah menarik lengan suaminya. “Mah, takut Aku.” Edo berus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD