Komplotan

1462 Words

Azura terlihat membereskan buku dan juga alat tulisnya setelah ia mendengar bunyi bel pulang. Gadis pemilik bulu mata lentik itu langsung melesat ke belakang sekolah tanpa pamit pada Intan di sebelahnya membuat gadis berambut sebahu itu menautkan alis bingung. Alvaro sendiri sudah memasukan penanya di dalam saku celananya, tampaknya pemuda itu malas untuk membawa ransel. Ia mengekori Azura yang sudah berjalan tergesa-gesa di depannya. Pemuda itu terlihat menyunggingkan senyum lalu menepuk pelan bahu gadis itu membuat Azura menoleh kaget. "Kita seriusan bahas disini? Gak ada tempat lain apa yah?" Kata Azura sembari mengedarkan pandangan pada gudang tua yang tidak jauh dari keduanya. Bangunan itu jarang di jamah oleh murid karena dulu katanya disana pernah ada kejadian bunuh diri. "Kenapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD