“Kamu nggak marah lagi tentang kesalahanku tadi pagi, ‘kan?” tanya Aletta memastikan pada Satya saat mereka sedang naik ke atas menuju kamar. Hari sudah malam, keduanya ingin masuk ke dalam kamar masing-masing. Regan belum pulang bekerja, sehingga Aletta tadi hanya makan malam berdua dengan Satya.
“Enggak, jangan seperti itu lagi. Kamu tahu aku suka lepas kendali, aku hanya nggak mau kamu dan anak kita kenapa-kenapa,” kata Satya pelan. Perjalanan mereka berhenti di depan kamar Aletta.
“Iya, aku hanya terlalu bersemangat tadi mau coba masakan kamu. Aku minta maaf, janji nggak akan kayak gitu lagi,” tegas Aletta.
“Iya, aku percaya sama kamu.”
“Maaf tentang kalung tadi, aku bilang beli. Kalau aku bilang ada yang kasih dia tanya lagi siapa yang kasih bakalan panjang urusannya, gapapa ya?”
