“Maafkan kami Raisel, kami tidak tahu kalau kamu itu- “Kalian tidak perlu minta maaf, lagian kalian tidak salah bukan. Apa yang kalian katakan memang benar, kalau hanya karena uang sebanyak itu, aku harus menderita di sini. Aku harus menjadi pelayan di rumah maduku sendiri,” ucap Raisel menatap ke arah lain, dirinya tidak mau menyalahkan orang lain atas hidupnya sendiri, di sini dirinyalah yang salah bukan orang lain. Dirinya yang terjebak di dalam sini. “Raisel, kami minta maaf. Kalau kau minta tolong pada kami, pasti kami akan membantu dirimu, kami tidak akan membiarkan dirimu menderita.” Ucap Jonathan, dia menatap pada mata Raisel yang menatapnya dengan tatapan sendu wanita itu. “Raisel, kau bisa bebas dari sini. Aku akan membayar semua uang yang pernah diberikan oleh Ardam padamu