“Aku tidak akan melepaskamu Naura!” Pergelangan kaki Naura di cengkeram kuat oleh Ravin. Ravin melingkarkan kaki Naura yang terbuka itu pada pinggangnya. Kemudian ia menatap tubuh Naura tidak berhenti gemetar dengan kedua bola matanya yang menatap Ravin dengan berkaca-kaca. Getaran yang bahkan bisa Ravin rasakan setelah ia melingkarkan kaki Naura pada pinggangnya. Tanpa berkedip sedikit pun, Ravin menyentuh perut mulus Naura yang berada tepat di depan matanya. Menyentuhnya dengan perlahan dengan ujung jemarinya yang kekar itu. Kulit Naura terasa sangat lembut, namun juga terasa dingin dan sedikit berkeringat. Memperlihatkan betapa gadis kecil itu ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Ravin. “Kamu tahu kan, jika kamu menyesal. Maka semuanya sudah tidak ada lagi jalan kembali.” But