Tubuh Nara terkulai di tepi jalan dengan sedikit darah yang terlihat menetes dari kepalanya. Tampaknya kepala Nara terbentur sangat keras saat berusaha menolong Naura yang jalan sambil melamun dan hampir tertabrak oleh mobil SUV yang melaju cukup kencang.
Tubuh Naura gemetar saat melihat Nara yang terbaring seperti itu, sementara itu Ravin yang ikut berlari mengejar Nara saat ini, terdiam dengan pandangan matanya yang hampa dan penuh kekhawatiran dari jarak beberapa meter di belakang mereka. Ravin yang melihat tubuh adiknya sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang ada di kepalanya itu, tentu saja hal itu membuat Ravin begitu terkejut.
“Nara!”
Suara Ravin bahkan nyaris tidak terdengar, sedikit serak dengan helaan napasnya yang tersekat, ia memanggil nama adiknya berulang kali. Berhar
