Part 45 - Ungkapan Hati “Apa kita akan pulang?” Justin menduga-duga sepanjang perjalanan pulang. Berpikir kebahagiaan ini akan berakhir secepat kilat. “Aku lapar Justin. Bisakah kita mampir untuk makan sebentar?” “Cih, buat apa kau meminta izinku. Kau bahkan yang menculikku ke tempat ini,” gerutu Justin sedikit kesal karena istrinya berhasil mengontrol dirinya. Justin tak berdaya di bawah kekuasaan Alana. “Oh ya? Apakah aku berhasil menjadi seorang penculik?” goda Selena hingga membuat Justin mendengus kesal. “Jangan menggodaku, Alana. Kau tahu aku benci dikendalikan orang lain.” Selama ini Justin selalu menjadi penguasa. Tidak pernah sekali pun ia dikendalikan oleh orang lain termasuk istrinya sendiri. “Siapa? Aku? Mengendalikan seorang Justin? Kau pasti bercanda!” Justin ta