When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rey terus mengaduh dan menoleh ke arah perempuan di sebelahnya. Kepalanya di miringkan sedikit dan fokus pada wajah hadis ala korea abal -abal itu. "Nama kamu Ayunda? Berarti saya gak sengaja benar tebakannya. Padahal saya hanya asal -asalan bicara bukan menebak nama kamu," ucap Rey seperti sedang beralasan. Clara hanya menatap tajam ke arah Rey yang masih bisa -bisanya cari pembelaan diri membuat gadis korea abal -abal itu pun mengernyitkan dahinya. "Pak Rey sudah benar panggil nama saya lho? Saya pikir Pak Rey masih bagus ingatannya, ternyata setelah menikah kena amnesia?" tanya Ayunda menatap Rey dan melirik ke arah Clara. Clara hanya memutar medua bola matanya malas dan melepar pandangan. Clara berhitung mundur dan siap pergi dari tempat itu. Untuk apa berada di sana kalau Rey, sua