164

1123 Words

Kedua mata Lia membola melihat Radit yang begitu semangat dan antusias. Jelas hal ini bisa membuat Papah Rey semakin marah pada Lia. Apa jadinya nanti, jika Lia turun berasam Radit lalu Radit ... Arghhh, rasanya tak bisa di bayangkan. "Kakak mau apa?" tanya Lia gugup sendiri. Radit sudah mematikan mesin mobilnya dan kini menoleh ke arah Lia lalu tersenyum lebar. "Tadi nantangin Kakak kan? Kalau mau serius langsung bilang sama Papah dan Mamah Lia?" tanya Radit dengan wajah serius. "Arghhh ... Gak Kak. Jangan Kak," ucap Lia ketakutan sendiri sambil mengoyangkan tangannya sebagai tanda jangan melakukan hal bodoh itu. Radit mengerutkan keningnya bingung. Dirinya malah merasa di permainkan oleh Lia sekarang. "Lia lho yang barusan bilang begitu? Ingat kan?" tanya radit pada Lia yang terlih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD