When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Keduanya saling diam setelah pengakuan jujur Radit pada Lia. Lia bungkam seribu bahasa dan sama sekali tidak bisa menanggapi ucapan Radit. "Baju kamu basah, Lia. Pakai selimut saja ya. Nanti kita beli seragam yang baru," ucap radit pada Lia yang sudah di dudukkan di jok bagian depan di dalam mobilnya. Lia hanya bisa mengangguk pasrah denagn tubuh mulai menggigil kedinginan. Radit mengambil selimut dari bagasi belakang dan menutup tubuh Lia yang sudah basah kuyup. Dengan telaten Radit menyelimuti tubuh Lia hingga terbungkus semuanya dengan selimut. Lia hanya menatap Radit dan membatin saja. Sikap Radit mirip sekali dengan Papahnya yang selalu telaten perhatian pada Mamah Clara. Ada pepatah yang bilang, kalau cinta pertama anak gadis itu adalah kepada Papahnya sendiri. Jadi secara tidak l