158

1319 Words

Nathan menoleh ke belakang karena jelas asal suara itu dari arah belakang tubuhnya. Terlihat Kepala Yayasan SMA PEsona BAkti dengan wajah serius malah terkesan galak dan garang dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam kantung celananya. Terlihat santai tapi jelas aura kemarahannya sangat nampak. "P -Pak Radit. Maaf Pak, saya hanya ingin membuat jera adik kelas agar bisa di siplin waktu," ucap Nathan dengan jujur. "Kamu pikir cara kamu itu berhasil? Lihat mereka malah asyik ngobrol dan bermain air," ucap Radit tegas. Kedua tangan di dalam saku celananya mengepal erat. Nathan kembali menatap ke arah taman melihat Lia dan Yudhis yang malah semakin akrab dan sama sekali tidak ada rasa jera karena di hukum. "Lakukan semau kamu sebagai ketua OSIS, kecuali untuk gadis itu!! Paham," tegas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD