319

1155 Words

Rachel hanya bisa tersenyum getir karena Roger tak mempercayai penjelasannya. Sekali, dua kali, Rachel masih bisa terima, tapi kalau dituduh terus -terusan seperti ini rasanya muak juga berteman dengan Roger yang begitu mengintimadasi. Aneh saja, Rachel tak melakukan apa-apa tapi seolah harus mengakui ia telah melakukan sesuatu hal. "Kalau kamu mau percaya padaku, ya seharusnya percaya aja. Bukan seperti ini, menuduh tanpa bukti yang kuat. Kamu itu aneh Roger, lebih percaya pada orang lain bukan pada orang yang bersangkutan. Maaf, sampai disini saja pertemanan kita. Aku harus lanjut bekerja," ucap Rachel dengan tegas. Tadinya, Rachel ingin membuka hatinya yang beku karena cinta kepada Lio yang begitu besar. Rachel ingin seperti gadis lainnya yang sudah cukup umur untuk mengenal seorang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD