When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rey sudah kembali dengan dua boks bayi. Rey mendorong satu boks bayi dan satu perawat mendorong boks bayi kembarannya. Bapak dan Ibu serta Clara tersenyum lebar saat melihat Rey sudah datang dengan dua bayi kembarnya. "Sini Mas, bawa satu untuk Clara. Siapa yang mau menyusu duluan," ucap Clara pelan sambil melebarkan senyumnya yang sangat manis. Rey mengangkat tubuh Lio lebih dulu, sejak di ambil dari ruang bayi, di sepanjang koridor Lio menangis sambil memgenyutkan bibirnya sendiri seperti sedang menyusu pada Ibunya. "Lio duluan ya, Sayang. Tadi sudah nangis kenceng," ucap Rey mencoba mengangkat tubuh Lio yang mungil dalam gendongan dua telapak tangannya yang besar. Lio di bawa ke pada Clara dan kemudian di pindahkan ke tangan Clara lalu mulai di susui. Dengan cepat Lio langsung meny