When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Nita sudah berada di salah satu meja makan yang ada di kantin dengan beberapa makanan pesanan miliknya yang tersaji rapi di atas meja makan tersebut. Clara sudah sampai di bangunan sederhana namun terlihat nyaman yang terpisah dengan bangunan kampus. Langkah kakinya pelan menaiki tangga menuju atas kantin kampus. Kedua pandangannya juga mengedar mencari keberadaan Nita. "Clara!" teriak Nita dengan suara keras sambil melambaikan tangan ke arah Clara yang baru saja masuk ke dalam kantin. Nita memilih meja yang ada di balkon, tempat terbuka yang bisa memandang pemandangan dari atas dengan sangat indah. "Haii ... Bumil apa kabar," cicit Clara tertawa keras. "Masa bumil teriak bumil," ucap Nita melengos kesal. Nita masih asyik menikmati makan pagi menjelang siangnya. Maklum kehamilan