29

1174 Words

Suasana sarapan pagi itu jadi tidak se -kondusif dan se -tenang tadi sebelum Rey menyatakan bahwa kedatangannya ingin melamar Clara dan menikahi Clara dalam waktu dekat. Bapak Clara memang dingin dan santai. Tidak ada lagi yang terlibat pembicaraan dengan beliau. Ibu Clara juga tak bisa berbuat apa -apa karean yang memiliki kuasa di rumah ini adalah Bapak Clara. Clara sendiri tak berkutik sesekali menatap ke arah orang tuanya secara bergantian. Nasib Clara memang berada di tangan kedua orang tuanya. Mereka yang berhak menetukan masa depan Clara dan kepada siapa Clara akan menikah, walaupun dalam hatinya berontak. Bapak Clara sudah selesai sarapan pagi. Menutup alat makanya di atas piring dan meneguk air teh hangat sebagai penutup sarapan paginya. "Kalau sudah selesai sarapan, Nak Rey b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD