125

1038 Words

Malam ini, Rey masih sibuk bekerja dengan laptopnya. Kali ini Rey tidak bekerja di ruang kerja seperti biasanya. Rey memilih duduk bersandar di sandaran ranjang panasnya dan memangku laptop yang biasa Rey pakai untuk bekerja. Clara masih duduk di depan cermin dan membersihkan wajahnya dengan kapas yang di basahi dengan air pembersih untuk wajah. Clara menatap dirinya di depan kaca yang berukuran sedang itu. Pantulan dirinya terlihat cukup jelas, kalau usia bukan penentu seseorang itu nampak muda dan cantik, tapi uang yang bisa menghalalkan semua keinginan perempuan untuk menuju kesempurnaan yang ada di dalam dirinya, wajah yang cantik dan selalu awet muda, tubuh yang mulus, halus, terawat dan langsing, lalu pakaian yang bagus dan aksesoris mahal sebagai penentu seorang perempuan di lihat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD