When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Suasana malam ini begitu sunyi dan senyap. Hanya ada suara jangkrik menemani malam gelap itu. Entah sudah berapa kali, Rey melakukan senam kasur dengan gerakan push up. Baik Rey maupun Clara sudah mulai beradaptasi satu sama lain. Mereka sangat menikmati malam pertama itu. Clara masih berada di bawah kungkungan tubuh Rey yang gagah dan kekar. Peluh Rey sudah bercucuran membasahi pipi da lehernya. Terlihat kilauan air keringat itu saat lampu sorot jalan memantulkan cahayanya. "Pak Rey ...." lirih Clara dengan napas mulai habis. Tubuhnya lelah beberapa kali di kerjai oleh majikan si joni. "Ya ...." jawab Rey tenang. "Ekhemm Clara lelah ....." Clara mencoba jujur. Rasanya kedua matanya ingin sekali ia pejamkan saat ini juga dan bermimpi indah hingga esok pagi. Kedua pangkal paha Clara