196

1159 Words

Suasana restaurant jepang di lantai dua itu mendadak hening. Beberapa pengunjung yang memenuhi ruangan itu semua menatap ke arah meja yang di tempati oleh Radit, karena posisi Radit masih berdiri setelah bicara lantang denagn penuh rasa percaya diri yang tinggi. Sama seperti yang lain Radit juga menunggu jawaban dari sang pujaan hati yang namanya di pinta untuk menjadi istrinya tadi. Semua menanti jawaban Lia. Opa David dan Oma Silva saling melirik dan menatap Lia. Begitu juga dengan Clara yang sempat menahan napas beberapa detik karena pikirannya mulai kacau. Clara lebih bingung dengan sikap Rey, suaminya nanti. Rey sendiri belum bicara apapun. Sepertinya Rey juga menunggu Lia, putri sulungnya itu memberikan jawaban untuk Radit. Radit melirik ke arah Lia yang terdiam membeku menatap mak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD