When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Rey mengusap pipi mulus Clara dengan ibu jarinya. Di mulai dari bagian mata ke pipi gembil Clara hingga pada bibir Clara. Wajah Clara yang terlihat masih menginginkan pun jelas tercetak pada garis wajah dan tatapn Clara pada Rey. "Tidur yuk, sini Mas peluk, biar kamu pules tidurnya, Mas bangunkan saat makan siang nanti," ucap Rey lirih dan mengecup pipi Clara. Tubuh Clara di peluk dengan mengunci kakinya ke kaki Clara, dan tubuh mereka di tutup selimut hingga setengah badan. Clara tak menjawab ucapan Rey dan malah memejamkan kedua matanya sesuai permintaan Rey yang menyuruhnya tidur. Jari jemari Rey mulai saling menautkan pada jari jemari Clara yang sudah memejamkan kedua matanya. "Kemarin dulu itu, makanan yang sampai di rumah benar dari Radit?" tanya Rey yang masih penasaran. Sejak