MPB ~ 12

2135 Words

Begitu sampai di rumah, Tivana langsung masuk ke kamarnya. Alvaro hendak mengikutinya.. tapi sial, kamar di kunci dari dalam oleh istrinya yang sedang marah itu! Tok.. tok.. tok.. Alvaro mengetuk pintu kamarnya. "Yang, kok dikunci sih?" tanya Al yang berusaha menyabarkan diri sendiri. Kalau mengikuti emosinya, dia ingin menjeboln pintu kamar, terus dibantingnya istrinya ke ranjang dan digaulinya hingga wanita itu gak punya tenaga lagi untuk marah padanya. Fix. Pikirannya sudah korslet gegara frustasi didiamkan oleh Tivana! Tivana tak menyahut sama sekali, berkali~kali Alvaro mengetuk tapi tak ada respon sama sekali. Kesabaran Alvaro mulai menipis. "Tiv, bisa buka pintu sekarang gak? Atau mau kuhancurin pintu ini?!" bentak Alvaro kesal. Ceklek. Pintu terbuka dan menampilkan waj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD